KAPUAS, KALTENG — Di kawasan PLG F5 telah berjalan bantuan raskin dengan jumlah 5,460 ton per 3 bulan yang diterima langsung Kepala Desa (Kades) setempat, namun bantuan tersebut diperuntukan kepada 140 KK. Ternyata terjadi rekayasa yang dilakukan oknum Kades dalam data yang seharusnya hanya ada 18 KK.

    Bantuan dari rekayasa tersebut sudah berjalan lama, sehingga merugikan negara dan hal tersebut demi kepentingan pribadi. Sehingga dengan ketidakwajaran dalam bantuan tersebut sungguh disesalkan beberapa tokoh masyarakat setempat.

    Menurut salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan kepada Metro Indonesia bahwa beras raskin pada bulan yang lalu saat pada menerima raskin beras yang dikirim atau yang diantar petugas dari Dolog dengan jumlah yang tertera di atas, akan tetapi beras tersebut disimpan ditempat lain setelah itu baru dijual.

    “Ini sangat disayangkan dengan membuat data fiktif yang tidak wajar, dan harus diselidiki serta menindak pelaku untuk diminta pertanggung jawabannya. Karena sudah merugikan negara,” ujarnya. (Gaya W.H.R)  




kKirim Komentar Anda












© 2010 Surat Kabar Metro Indonesia OnLIne. All Rights Reserved

 

This free website was made using Yola.

No HTML skills required. Build your website in minutes.

Go to www.yola.com and sign up today!

Make a free website with Yola