BPPKB Banten Jakut Siap Bantu Pemerintah Dalam Segala Hal


    

 Penasihat DPC BPPKB Jakarta Utara, Drs. A. Ridwan Tatawi dan Ketua DPC BPPKB Jakarta  Utara Capten H. Subandi, MBA mengapit anak yatim piatu dan kaum dhu’afa yang disantuni. 


Ketua Panitia Anwar Karta Winata bersama Kombes Pol. Andap Budi Refiyanto SIK dalam acara halal bi halal tersebut.

    JAKARTA – Baru-baru ini organisasi masyarakat Badan Pembina Pontensi Keluarga besar Banten (BPPKB) mengundang jajaran Walikota Jakarta Utara dan Muspida dalam acara Halal bi Halal keluarga besar Banten, sekaligus memberikan bantuan kepada anak yatim piatu dan kaum dhu’afa di Jalan Mundu, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja Utara, Jakarta Utara.

    Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Anwar Karta Winata mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara tersebut terselenggara. “Kami sangat bersyukur dengan kehadiran semua pihak dalam acara ini, sekaligus juga kami berterima kasih atas dukungan baik moril maupun materil,” ujar Anwar.
Dikatakannya, bahwa acara ini sebagai bagian mempererat tali silaturrahmi warga Banten yang ada di Jakarta khususnya, pada umumnya di seluruh nusantara ini. Apalagi BPPKB merupakan organisasi yang mendukung semua kinerja pemerintah Indonesia.

    Lebih lanjut Anwar mengatakan, bahwa acara dan santunan kepada anak yatim piatu dan kaum dhu’afa ini, dananya dari Capten H. Subandi dan Drs. A. Ridwan Tantawi. Juga bila ada yang mendapat musibah seperti kematian, kedua tokoh BPPKB itu memberikan sumbangan sebuah mobil ambulance serta bantuan uang musibah.

    Ketua DPC BPPKB Jakarta Utara, Capten H. Subandi, MBA kepada wartawan Metro Indonesia seusai acara tersebut mengatakan, bahwa acara halal bi halal dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu serta kaum dhua’afa, merupakan agenda tahunan dari DPC BPPKB Jakarta Utara.
“Alhamdulillah, sebagai organisasi yang prihatin kepada anak yatim piatu, kami bersyukur dapat memberikan suatu kebahagiaan bagi mereka yang memang sangat membutuhkannya. Kan ini suatu pesan dari Nabi Besar Muhammad SAW agar menyantuni anak yatim,” ungkap H. Subandi, mantan nakhoda yang berpangkat Kapten itu.

    BPPKB, menurut Kapten Subandi, merupakan wadah yang berupaya sekuat tenaga menjadi organisasi yang bermanfaat di sekitarnya. Begitu juga BPPKB ikut serta dalam menyelesaikan konflik antar warga yang berbeda suku. “Bukan berarti karena Bantennya, tetapi merasa ikut bertanggung jawab menyatukan seluruh rakyat Indonesia. Karena kurang diresapi oleh pemerintah daerah maupun pusat, begitu juga dengan Kepolisian dan Militer, BPPKB mengajak untuk saling mempererat hubungan melalui silaturrahmi, terutama di antara para tokoh-tokoh di berbagai komponen bangsa,” tegas H. Subandi.
Kepada wartawan Metro Indonesia yang diwakili Alek Cheng yang menghadiri undangan tersebut, Kapten H. Subandi, MBA membeberkan sejarah adanya warga Banten di Jakarta Utara. Pada saat masa penjajahan kolonial Belanda dan Portugis, warga Banten khususnya yang berada di Jakarta Utara, ikut dalam memerangi penjajahan.

    “Jadi sejak dulu, masyarakat Banten yang ada di Jakarta Utara telah beranak-pinak dan memperkuat jaringan dalam organisasi BPPKB sekarang ini. Anggota yang paling terbanyak di DKI Jakarta, adalah warga Banten Jakarta Utara,” papar H. Subandi.

    Dalam acara halal bi halal warga Banten itu, juga digelar Debus dari Rangkas Bitung, Bedug berirama dari Universitas Tirtayasa Banten, disamping Walikota yang diwakili dan Muspida Jakarta Utara juga dihadiri anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Drs. H. Maman Firmansyah, dan Prof. H. Sidik Nawawi, pengobatan alternatif dari Kampung Beting, Tugu Cilincing.

    Ketua Umum BPPKB Pusat, H. Noer Inderadjaya, SH menyatakan, bahwa anggota BPPKB yang ada di Nusantara ini bukan preman, dirinya mengimbau kepada anggota Banten jangan di salah artikan bahwa organisasi ini sebagai wadah yang bisa seenaknya saja.

    “Terbukti anggota BPPKB Jakarta Utara sebagai pekerja keras, mereka tidak merasa pekerjaan apapun adalah hina. Seperti kuli panggul, kuli bongkar muat, pedagang daging, pedagang ikan dan lain sebagainya, yang saya lihat semua lebih dari 8.000 anggota,” ujar H. Noer sambil menambahkan, bahwa BPPKB ini didirikan dalam era reformasi.

    Ketua Umum BPPKB itu mengimbau kepada seluruh anggota BPPKB, agar bekerja sama dengan semua pihak. Baik itu kepada pemerintah birokrasi, aparat hukum, tokoh masyarakat dan antar lembaga lainnya.

    Sedang Kapolres Jakarta Utara Komisari Besar Polisi Andap Budi Refiyanto, SIK mengungkapkan, bahwa dengan adanya organisasi seperti BPPKB ini, adalah sangat penting dalam bekerja sama untuk memberantas segala tindakan kejahatan.

    “Saya merasakan ada di dalam tubuh BPPKB, jadi sangat berarti bagi pihak Kepolisian. Saya juga mengimbau kepada semua pihak, agar dilaporkan apabila ada anggotanya yang menyimpang di lapangan,” tegas Kombes Pol Andap seraya menambahkan, karena sebagai pimpinan merupakan amanah. Jadi harus dipegang secara penuh, ini akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti.

    Sementara itu, Ketua BPPKB DPC Jakarta Timur Drs. Wahyu Purnama kepada wartawan Metro Indonesia mengatakan, pihaknya ikut membantu pelaksanaan acara tersebut, untuk mensukseskan program BPPKB. “Inilah kami, sebagai organisasi yang terus merapatkan barisan dan saling membantu sama lainnya,” ujar Wahyu.

    Memang anggota BPPKB dari Jakarta Timur ikut menghadiri acara tersebut, diantaranya dari Pasar Induk Kramat Jati yang dipimpin Alek Gondrong. Di mana Alek membawa pesan dari Ayah H. Deny Permana, SH, yakni tetap mendukung acara tersebut.

    “Ayah Deny tidak bisa hadir, dikarenakan kesibukan beliau sekarang ini, yakni Rapat Koordinasi di DPC Bekasi dan persiapan pelantikan. Walau tak hadir namun tetap mendukung acara ini,” tambahnya.(Alek Cheng)




Kirim Komentar Anda...!!












© 2010 Surat Kabar Metro Indonesia OnLIne. All Rights Reserved

This free website was made using Yola.

No HTML skills required. Build your website in minutes.

Go to www.yola.com and sign up today!

Make a free website with Yola