Sangihe — Setelah umat muslim menjalani ibadah puasa sebulan penuh pada bulan suci Ramadhan maka pada 1 syawal 1431 h yang bertepatan tanggal 11 september 2010 M gema takbir dikumandangkan sebagai tanda kemenangan seluruh umat islam setelah menjalani perintah wajib dari Allah SWT.

    Momen yang indah ini penuh kekeluargaan dengan suasana saling memaafkan digunakan sebaik baiknya oleh Bupati Kabupaten Sangihe Drs. Winsulangi Salindeho berhalal bi halal dengan masyarakat muslim  yang ada di Kabupaten Sangihe demi memperat hubungan silaturahim antara pemerintah dengan masyarakat Sangihe pada umumnya dan masyarakat muslim pada khususnya.

    Saat acara Halal bi Halal bersama jamaah masjid A’Taqwah  kelurahan Tidore, jamaah Masjid Ikhlas Beramal kelurahan Tona maupun dengan jamaah masjid Al-Mafirah Kecamatan Nusa Tabukan. Bupati Kabupaten Sangihe Drs.Winsulangi Salindeho mengharapkan dan mengimbau masyarakat Kabupaten Sangihe bahwa sifat saling menghargai dan menghormati harus tetap dijaga dan dilestarikan sepanjang masa.

    Bagi umat islam harapan Bupati Kabupaten Sangihe agar apa yang didapat selama menjalani ibadah puasa pada bulan suci Ramadhan tetap dipegang teguh untuk menjadi pedoman hidup untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari tidak hanya pada bulan suci Ramadhan.
Sebagai bupati dan sebagai pimpinan daerah punya kewajiban dan tanggung jawab memikirkan tentang keharmonisan kehidupan masyarakatnya termasuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat itu sendiri.

    Seorang Tokoh Muslim Kabupaten Sangihe Suwirto Binintu kepada Metro Indonesia mengatakan, jika seorang pemimpin mau menjalin silaraturahim dengan masyarakatnya serta memperhatikan kekurangan serta kebutuhannya tanpa  membedakan etnis,suku maupun agama itu menjadi contoh bagi masyarakat bahwa pemimpin seperti ini perlu ditiru sifat kepemimpinannya serta wajib kita menjaganya.

    “Sudah menjadi kewajiban bagi kita umat islam untuk mengikuti sifat seorang pemimpin yang mau menjalin hubungan silaturahmi dengan masyarakat serta mau memperhatikan segala kekurangan dan kebutuhan masyarakatnya“ ujar Wirto panggilan Tokoh Muslim tersebut.
Menjadi sorang pemimpin  tidak segampang membalik telapak tangan karena tanggung jawab seorang pemimpin bukan hanya kepada komunitas masyarakat banyak akan tetapi yang terpenting tanggung jawab kepada Sang Khalik yang menciptakan bumi dan seisinya.(Janis)

Back