Gubernur SHS Imbau Bantu Masyarakat Gunung Lokon

Gubernur SHS

     MANADO, SULUT — Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, yang telah meletus beberapa waktu lalu membawa kepedihan di masyarakat Sulawesi Utara. Tidak henti-hentinya para pejabat pemerintah provinsi Sulut terus menerus memperhatikan dan membantu masyarakat di sekitarnya. "Letusan debu vulkanik tidak terlihat. Hanya terdengar seperti bunyi gemuruh dari kawah," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomohon, Jemmy Runtuwene, di Tomohon.

     Enam jam sebelum terjadi letusan, menurut Jemmy, terekam sekitar 115 gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal. "Bila ditotal sejak peningkatan gempa Senin pukul 16.00 WITA, maka mencapai 400-an kali," katanya. Warga di kelurahan terdekat dengan kawah Tompaluan, Gunung Lokon, seperti Kelurahan Kinilow I, Kinilow, dan Kakaskasen I, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, hanya mendengar bunyi gemuruh yang tidak terlalu keras.

     Sementara Gubernur DR. Sinjo Harry Sarundajang mengungkapkan, bahwa Gunung Lokon masih beraktivitas hingga mencapai 300 meter mengeluarkan debu panas. Ini juga informasi yang didapat Metro Indonesia yang berada di lokasi. Gubernur SHS memerintahkan kepada Ir. Oike Makarawung sebagai Kepala BPBD Sulut bahwa, tidak henti-hentinya terus memonitoring keberadaan masyarakat yang tinggal di dekat Gunung Lokon. Yang mana sewaktu-waktu kena dampak meletusnya Gunung Lokon.

     “Maka untuk tidak terjadinya korban jiwa, saya mengimbau dan meminta kepada Kepala BPBD untuk tidak lalai menangani bencana meletusnya Gunung Lokon. Dengan memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat di sekitar meletusnya Gunung Lokon dan jangan sampai ada korban jiwa,” ujar Gubernur SHS. Menurut sejarahnya, Gunung Lokon pernah meletus dahsyat pada tahun 1991. Pada saat itu, seorang pendaki gunung asal Swiss menjadi korban keganasan Lokon. Ia tewas dan jasadnya tak ditemukan, karena tertimbun debu.Tak hanya itu, ribuan warga harus merelakan rumahnya terlahap lahar. (Albert)




























© 2010 Surat Kabar Metro Indonesia OnLIne. All Rights Reserved

 

This free website was made using Yola.

No HTML skills required. Build your website in minutes.

Go to www.yola.com and sign up today!

Make a free website with Yola