Jelang Kenaikan Harga BBM Polres Melawi Siap Antisipasi Kerawanan

Kapolres Melawi
AKBP Yudi Hermawan

     Nanga Pinoh, KALBAR — Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi kondisi keamanan di manapun di negeri ini, karena banyak masyarakat khususnya kalangan bawah tidak terima kenaikan harga BBM tersebut, yang mengakibatkan semakin tercekiknya leher rakyat Indonesia dari kalangan miskin.

     Kemungkinan terburuk adalah maraknya aksi kejahatan dalam bentuk aksi nekat yang tidak bisa dibendung, jika itu sudah berurusan dengan ekonomi. Apapun akan orang lakukan kalau sudah menyangkut demi kebutuhan hidup jika semua harga barang naik, dampak yang paling merasakan adalah masyarakat yang ekonominya dibawah rata-rata.

     Kapolres Melawi AKBP Yudi Hermawan menyatakan bukan tidak mungkin  terjadinya kerawanan dengan peningkatan kriminalitas. Hal ini disebabkan karna inflasi yang meningkat, transportasi dan harga kebutuhan sembako akan ikut naik pula, sementara untuk daya beli masyarakat kelas bawah semangkin rendah, “Belum diumumkan saja, beberapa kebutuhan pokok sudah merangkak naik, apalagi menjelang 1 April nanti,” ujarnya.

     “Melakukan tindakan kriminal apapun bentuknya  adalah salah. Namun hal tersebut bisa saja terjadi karena tuntutan kebutuhan.  Kerawanan akan meningkatnya kriminalitas inilah yang harus diantisipasi oleh seluruh masyarakat,”jelasnya. Diingatkannya, apabila kriminalitas meningkat, daerah yang dianggap aman juga bisa dijadikan target tindak kejahatan.

     “Artinya jika kenaikan harga BBM bersubdi diberlakukan, maka pemerintah, masyarakat dan khususnya aparat keamanan harus bersiap-siap mengantisipasi efek dari kenaikan tersebut,” imbuhnya. Guna mengantisipasi itu semuanya, pihaknya sebelum pemerintah mengumumkan secara resmi kenaikan harga BBM, akan merencanakan untuk melakukan rapat koordinasi lintas sektoral khususnya pihak Pertamina dan SPBU. “Perhatian kita nantinya adalah Stok BBM itu sendiri dari Pertamina ke SPBU, termasuk juga pengamanan distribusi BBM ke Melawi. Khusus SPBU, kerawanan yang kemungkinan terjadi adalah membludaknya antrean menjelang pengumuman pemerintah,” ungkapnya.

     Polres Melawi, akan mencermati aktifitas di SPBU terkait dengan antrean yang kemungkinan terjadi, termasuk dugaan adanya spekulan yang akan memanfaatkan kondisi harga menjelang pengumumam resmi pemerintah 1 April mendatang. (Bgs)






















© 2010 Surat Kabar Metro Indonesia OnLIne. All Rights Reserved

 

This free website was made using Yola.

No HTML skills required. Build your website in minutes.

Go to www.yola.com and sign up today!

Make a free website with Yola