Di Kabupaten Mukomuko
Banyak Sekali Proyek Mubazir


    SULUT — Naiknya Tarif Dasar Listrik (TDL) berimbas kepada kenaikan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) yang merupakan kebutuhan rakyat Indonesia. Tidak hanya itu, permainan pun terjadi pada harga sembako yang makin menjerit bagi masyarakat.

    Untuk itulah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Kadis Perindag Sulut) Drs. Sanny Parengkuan bersama para stafnya terjun langsung dengan menggelar operasi pasar di beberapa pasar tradisional di Sulawesi Utara.

    “Kami atas nama Pemerintah Provinsi mengadakan operasi pasar guna mengantisipasi terjadinya lonjakan yang signifikan, selain beras yang merupakan kebutuhan pokok sehari-hari, juga menindak apabila terjadi kenaikan yang tidak sesuai dari yang ditetapkan,” ujar Danny Parengkuan kepada wartawan Metro Indonesia saat mengunjungi pasar tradisional baru-baru ini.

Pasar Tradisional Tomohon, Sulawesi Utara

    Harga beras di pasar tradisional memang bervariasi, mulai dari harga Rp 6.000 hingga Rp 7.500 per kilogram. Untuk stok beras bagi masyarakat tidak perlu khawatir, karena Pemprov Sulut yang bekerjasama dengan Perum Bulog masih tersedia di gudang, sedang untuk warga yang kurang mampu dapat membeli kebutuhan pokok manusia itu yang telah disediakan pemerintah. Namun mengenai waktunya tidak dapat ditentukan secara pasti, ini juga karena harga beras masih stabil.

    Di bagian lain, Kadis Perindag Sulut itu mengungkapkan, bahwa saat ini para petani cengkeh sudah bergembira ria. Karena kini sedang sibuk menghadapi panen raya memetik buah cengkeh, dan harganya dapat terjangkau oleh konsumen.
“Untuk sementara harga cengkeh telah menembus diatas dari harga rata-rata Rp 52.000,- per kilogram. Namun masyarakat jangan gelisah dengan jatuhnya lagi harga komiditi cengkeh sekarang ini,” ujar Sanny Parengkuan.

    Kepada wartawan Metro Indonesia, Sanny Parengkuan mengatakan, ada beberapa pabrik rokok di Pulau Jawa yang membutuhkan serta memerlukan komponen buah cengkeh sebagai bahan pembuat rokok. “Tidak hanya dari Pulau Jawa saja, akan tetapi dari luar negeri yakni Singapura juga siap membeli cengkeh dari para petani di Sulawesi Utara. Disamping mutunya baik, juga kelestariannya tetap dijaga,” tambah Sanny Parengkuan. (Onal/Albert

Kirim Komentar Anda...!!












© 2010 Surat Kabar Metro Indonesia OnLIne. All Rights Reserved


This free website was made using Yola.

No HTML skills required. Build your website in minutes.

Go to www.yola.com and sign up today!

Make a free website with Yola