Kadis KPP Kabupaten Mukomuko
Diduga Hobbynya “Berselingkuh”


     MUKOMUKO – Menindaklanjuti pemberitaan sebelumnya, pada edisi 0114 minggu keempat September 2010, tentang Ir, Muaz yang diduga senang juga pelihara janda, kini justru malah bertambah lengket dengan Lina, pemilik warung persis dekat dengan rumah Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Perikanan (Kadis KPP) Kabupaten

                                                                                                                                            Ir. Muaz                                                               Dina, diduga selingkuhan Muaz

Mukomuko itu.Dari informasi yang diterima redaksi Metro Indonesia baru-baru ini, mereka berdua yang dilanda asmara tingkat tinggi, terus melakukan hubungan secara diam-diam dengan cara melihat situasi dan kondisi yang memungkinkan. Pintarnya lagi, menurut beberapa sumber yang layak dipercaya, pergerakan mereka sangat sulit untuk diketahui orang lain.

    Kedua makhluk yang diciptakan Allah Swt yang usianya sedang hot-hotnya itu, memang tidak mempunyai rasa malu, karena kekuatan cinta melebihi dasar segala-galanya. Terbukti informasi yang diterima pada kamis malam jumat, 7-8 Oktober 2010, Ir. Muaz dan Lina sedang santai di warung yang sengaja ditutup dari sore harinya. Terbayang dalam ingatan sebuah lagu si Raja Dangdut, Rhoma Irama berjudul ‘Dawai Asmara’.

Dawai asmara bergetar syahdu
Mengalunkan senandung rindu
Belaian mesra membuai jiwa
Tak terlukiskan bahagia

Hanyut dalam gelora cinta
Hanyut di dalam suka cita
Tenggelam dalam madu cinta
Tenggelam di dalam bahagia

    Berawal cinta mereka bersemi disinyalir karena sering bertemu pandang, bak pepatah mengatakan, dari mana datangnya lintah dari sawah turun kekali, dari mana datangnya cinta dari mata turun kehati. Apalagi ‘lintah’nya sangat berdekatan sarangnya, akibatnya sawah berubah menjadi kali, banjir dengan air yang mengalir membasahi degapan jantung seiring cinta yang terbuai.

    Rumah Lina kini dibangun dengan baik, sedang rumah yang dikontrak Ir. Muaz dibangun sampai ke depan warung Lina. Ini untuk memudahkan dan mencoba untuk menutupi, kalau-kalau ada yang coba-coba ingin melihatnya. Apalagi Ir. Muaz yang menjadi Kadis KPP Kabupaten Mukomuko itu membantah semua tudingan miring terhadap dirinya. Ditambah lagi mereka memang telah sepakat untuk terus berhubungan, asal jangan sampai terlihat oleh siapapun. Mereka berdua pandai menyimpan rahasia, sehingga sumber susah untuk menangkap perbuatan Muaz dengan Lina itu, jadi isu masih dalam praduga tak bersalah.

    Kabar lainnya, ternyata Kadis KPP itu pernah juga berselingkuh dengan stafnya bernama Dina. Kemana Ir. Muaz pergi untuk tugas serve lapangan, wanita bahenol, kulitnya putih halus, seksi, montok dan selalu pakai jilbab itu selalu diajak. Berdasarkan sumber dari Dinas KPP, beberapa staf lainnya banyak yang curiga kepada prilaku Ir. Muaz dan Dina. Namun lagi-lagi itu dibantah Ir. Muaz, hubungannya hanya sebatas atasan dengan bawahan. “Ini karena ada beberapa orang yang tidak senang kepada saya,” ujar Ir. Muaz beberapa waktu lalu melalui telepon genggamnya.

    Sumber lain mengatakan, sebenarnya kalau kita teliti dengan seksama ada juga benarnya perbuatan Muaz yang sering Selingkuh karena selama menjadi pegawai Birokrasi di Kabupaten Mukomuko, Ir. Muaz tidak pernah membawa istrinya tinggal bersama untuk menetap di Mukomuko untuk mendampingi dirinya sewaktu bertugas apapun alasan Muaz tidak pernah membawa istrinya tinggal bersama di Mukomuko, bagi kita tidak jelas.
“Istrinya sengaja ditinggalkan di Bengkulu hingga sekarang ini, kalau dia berniat baik dalam keutuhan keluarga, apa salahnya istrinya dibawa tinggal di Mukomuko untuk mendampingi dirinya selama bertugas, padahal Muaz itu asli orang Mukomuko.

    Kenapa sudah sekian tahun bekerja di Mukomuko hanya tinggal sendirian menjomblo, ada apa? Kalau tidak punya niat untuk selingkuh, semuanya ini adalah fakta nyata dan tidak ada yang direkayasa,” ungkap sumber kepada Metro Indonesia yang namanya enggan ditulis.

    Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lebih lanjut, Bupati Kabupaten Mukomuko harus memanggil dan menanyakan tentang perselingkuhan tersebut. Lalu di publikasikan kepada masyarakat melalui media cetak, agar masyarakat mengetahui kebenarannya. Karena kalau tidak, entah apa jadinya ke depan ini dengan pemberitaan miring terus mengungkap.


    Pertama, jelas dan pasti, Bupati Pemerintah Kabupaten Mukomuko pada khususnya, dan pemerintah pusat pada umumnya, tidak bisa menindaklanjuti para stafnya yang melakukan kesalahan apalagi dengan adanya perselingkuhan yang sangat memalukan.
   Kedua, kalau insan manusia dilanda cinta, apapun akan dihalaunya untuk menggapai segala keinginannya. Ibarat kucing-kucing berebutan ikan. Sehingga sampai-sampai istri, anak ditinggalkan, bahkan kinerja sebagai pejabat Pemerintah Kabupaten terganggu.
    Ketiga, biasanya kalau perselingkuhan itu butuh biaya. Akibatnya melakukan tindakan korupsi besar-besaran, tak perduli walau uang yang dipergunakannya itu milik orang lain.
    Keempat, alim ulama atau para penceramah sering mengimbau, agar sesama manusia untuk saling menegur bila ada yang melakukan kesalahan, terutama perselingkuhan yang mengarah perzinahan. “Diantara dosa-dosa besar itu adalah melakukan perzinahan,” demikian ungkapan penceramah untuk umat Muslim.
     Kelima, menyepelekan seorang wanita dengan seenaknya untuk diajak perselingkuhan. Seharusnya sadar, kita dilahirkan dari siapa dan dari mana keluarnya.

    Jadi sebelum terlambat, bahwa penyesalan itu sangat tidak baik datangnya belakangan. Sebagai seorang pejabat pemerintah, Ir. Muaz seharusnya memberikan contoh tauladan yang baik. Apalagi ini menyangkut kepribadian kita sendiri, ingat kata-kata peringatan, bahwa hukum karma pasti berlaku, ungkap sumber tadi dengan nada nasehat.

     Pada akhirnya, lagu si Raja Dangdut memang sungguh indah.
Syair para pujangga mengabadikan cinta... Hati para dewasa pasti tersentuh cinta
Terkadang lembut dan manja, cinta membuat terlena. Adakala bergelora, bak debur ombak samudera.




Kirim Komentar Anda..!!












 © 2010 Surat Kabar Metro Indonesia OnLIne. All Rights Reserved

This free website was made using Yola.

No HTML skills required. Build your website in minutes.

Go to www.yola.com and sign up today!

Make a free website with Yola