METRO KALIMANTAN

Kasus Pembunuhan di Wajok Harus Disusut Secara Tuntas


     Mempawah — Kejadian pembunuhan di wajo kecamatan segedong dengan korban H.MINATI istri dari saudara H.TIHAM yang terjadi pada tanggal 24-juli-2011 jam 07. Kami dari tim investigasi LAKI di lapangan menemui orang tua si korban  yang bernama Bapak ALIMUDDIN pada saat ditemui di rumahnya yang terletak di Desa Sungai Burung Kecamatan Segedong Kabupaten Pontianak  pada tanggal,15-maret-2012 jam.20 lewat 13 menit.

     Orang tua si korban menuturkan bahwasebelum terjadi pembunuhan terhadap anaknya yaitu H.MINATI yang terjadi di wajok si korban dengan si suaminya pada hari rabu malam kamis keduanya telah tidur di rumah orang Tua si korban kemudian di pagi harinya si korban dengan suaminya yang bernama H.TIHAM pulang kerumah mereka di wajok  kecamatan jungkad.

     Menurut keterangan orang tua korban bahwa si suami korban minta di carikan uang sebesar Dua Puluh Juta (20.000.000 Rp) untuk pergi ke singkawang lalu si korban pergi meminjam uang kepada pamannya lalu kemudian diberikan kepada sisuami tersebut, sebelum kepergian si suami kesingkawang si suami pernah mengetakan sesuatu kepada si korban aku titip LATIFAH kepadamu. Latifah iniadalah salah satu istri kedua dari suami si korban si suami mengatakan aku titip istriku dan kau jangan macam-macam kepadanya kalau kau macam-macam aku pecahkan kepalamu itu bahasa yang pernah di sampaikan oleh si suami kepada si korban.

     Menurut penuturan orang tua si korban pada saat di temui di kediamannya oleh TIM INVESTIGASI LAKI lapangan  menjelang tiga hari kemudian si suami memberitahu kepada bapak si korban bahwa istrinya H.MINATI telah hilang sudah tiga (3) hari tidak ada dirumah kemudian orang tua sikorban pergi kerumah menantunya H.TIHAM  sesampainya disana sisuami mengajak orang tua korban mencari si korban tersebut  setelah dicari maka si korban didapatlah didalam hutan yang mendapatkan pertama si korban adalah si suami tersebut mayat si korban di temukan posisinya didekad kolam posisi korban dalam keadaan tertelungkup dengan kepala bocor alias pecah dan leher terikad tali tidak lama kemudian polisi pun datang.

     Menjadi pertanyaan orang tua sikorban maupun keluarganya sampai  saat ini polisi selalu mengatakan tidak ada bukti maupun saksi kamidari TIM INVESTIGASI LAKI ISKANDAR menilai kasus tersebut tidakmungkin seorang polisi professional tidak bisa menemukan bukti karna kalau kita dengar penuturan orang tua korban sikorban jelas matinya di aniayaya diatas kepala korban pecah dan leher korban terikad dengan tali.ini sudah jelas terbunuhnya saudari H.MINATI sikorban ini sudah di rencanakan.

     Kapolri TIMUR PRADOPO selaku kepala Kepolisian Repoblik Indonesia dan Bapak Kapolda Kalimantan Barat, Bapak Kapolres Kabupaten Pontianak, Kapolsek jungkad, supaya benar-benar mengusut tuntas kasus tersebut, karna kejadian tersebut sudah kurang lebih  8 bulan belum ada tindak lanjutnya polisi selalu mengatakan tidak ada bukti maupun saksi. Sedangkan pembunuhan lainnya berhasil di temukan pelakunya sedangkan ini tidak ada ,ada Apa, dengan Anggota Polisi Polsek jungkad yang selalu berdalih tidak ada bukti. (Tim)





















© 2010 Surat Kabar Metro Indonesia OnLIne. All Rights Reserved

 

This free website was made using Yola.

No HTML skills required. Build your website in minutes.

Go to www.yola.com and sign up today!

Make a free website with Yola