Kebudayaan di Kecamatan Manganitu Kurang Perhatian
SANGIHE, SULUT — Kebudayaan daerah merupakan adat yang perlu dikembangkan dan dijaga kelestariannya, karena merupakan aset hiburan di satu daerah, sehingga ini merupakan sebagai visit Indonesia.
Untuk itulah Desa Manganitu yang ditetapkan sebagai Desa Budaya sejak tahun 2006 perlu adanya pengembangan dengan penuh perhatian secara serius oleh Pemerintah Kabupaten Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Demikian keluhan tersebut datangnya dari Kepala Cabang Dinas Dikpora Kecamatan Manganitu bersama tokoh dan anggota masyarakat. Namun begitu, aktifitas dan kegiatan tetap berjalan seperti apa adanya.
Sejak perubahan nama dan fungsi kerja dari Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) menjadi Dinas Pendikan dan Olahraga (Dispora), maka persoalan tersebut menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata.
Akibatnya, peralihan itu kadang persoalan kebudayaan di sepelekan, karena Dinas Pariwisata terlalu memfokuskan programnya pada pengembangan wisata.
Melihat potensi kebudayaan, data sejarah dan nilai tradisional di Kecamatan Manganitu hampir seluruh terdapat di Kabupaten Sangihe khusus di semua desa yang ada dalam wilayah Kecamatan tersebut.
Menjadi persoalan sekarang siapakah yang menggali atau mengembangkan budaya tersebut, apakah Dinas Dispora ataukah Dinas Pariwisata..??
Tergantung Pembaca budiman.
“Untuk mengembangkan potensi Budaya di Kecamatan Manganitu sebaiknya dinas parawisata Kabupaten Sangihe menempatkan seorang personil pada kantor kecamatan. Sehingga keseriusan untuk pengembangan dan pembinaan kebudayaan bisa dilaksanakan dengan baik, jika persoalan budaya ini dibiarkan begitu saja, saya khawatir anak cucu kita suatu saat tidak tahu menahu tentang budaya dari pada moyangnya,” ujar Kepala Cabang Dinas Dispora tersebut. (Godfried)
Kirim Komentar Anda...!!
© 2010 Surat Kabar Metro Indonesia OnLIne. All Rights Reserved
