Pejabat Pemkab yang Juga Pengusaha Sapi Ternyata Diduga Senang pada “Toge Pasar”


    MUKOMUKO, BENGKULU — Sebagai pejabat yang cukup sukses dari hasil jual sapi, Ir. Muaz dan juga sebagai pejabat Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian (Kadis KPP) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Ternyata dikabarkan semenjak mempunyai istri, diduga senang kepada ‘Toge Pasar’ yakni kepanjangan dari toket gede (buah dada wanita montok-Red) dan pantat besar.

    Hal itu dari hasil laporan tim investigasi Metro Indonesia perwakilan Provinsi Bengkulu dengan kata kiasan lain yang beredar di masyarakat Kabupaten Mukomuko, bahwa banyak yang mengatakan Ir. Muaz diduga senang dengan Toge Pasar.

    “Tadinya kami tidak tau apa artinya yang dimaksud kalimat tersebut, ternyata itu kata yang dijuluki kepada oknum Kepala Dinas KPP Kabupaten Mukomuko. Seharusnya Bupati segera menindaklanjutinya, karena itu sudah mencorengkan nama baik Bupati Kabupaten Mukomuko secara pribadi dan seluruh pejabat yang ada di kantor Bupati,” ujar salah seorang aktivis dari Cakra-RI yang enggan disebut namanya.

    Merasa sudah banyak uang dari hasil proyek tersebut, Ir. Muaz diduga senang dengan memelihara janda dan diduga selalu berselingkuh dengan wanita-wanita lain, seperti Dina sebagai staf Dinas KPP Kabupaten Mukomuko.

    Dari informasi yang diterima redaksi Metro Indonesia baru-baru ini, mereka berdua yang dilanda asmara tingkat tinggi, terus melakukan hubungan secara diam-diam dengan cara melihat situasi dan kondisi yang memungkinkan. Pintarnya lagi, menurut beberapa sumber yang layak dipercaya, pergerakan mereka sangat sulit untuk diketahui orang lain.

    Kedua makhluk yang diciptakan Allah Swt yang usianya sedang hot-hotnya itu, memang tidak mempunyai rasa malu, karena kekuatan cinta melebihi dasar segala-galanya. Terbukti informasi yang diterima pada kamis malam jumat, 7-8 Oktober 2010, Ir. Muaz dan Lina sedang santai di warung yang sengaja ditutup dari sore harinya.

    Berawal cinta mereka bersemi disinyalir karena sering bertemu pandang, bak pepatah mengatakan, dari mana datangnya lintah dari sawah turun kekali, dari mana datangnya cinta dari mata turun kehati. Apalagi ‘lintah’nya sangat berdekatan sarangnya, akibatnya sawah berubah menjadi kali, banjir dengan air yang mengalir membasahi degapan jantung seiring cinta yang terbuai.

    Rumah Lina kini dibangun dengan baik, sedang rumah yang dikontrak Ir. Muaz dibangun sampai ke depan warung Lina. Ini untuk memudahkan dan mencoba untuk menutupi, kalau-kalau ada yang coba-coba ingin melihatnya. Apalagi Ir. Muaz yang menjadi Kadis KPP Kabupaten Mukomuko itu membantah semua tudingan miring terhadap dirinya. Ditambah lagi mereka memang telah sepakat untuk terus berhubungan, asal jangan sampai terlihat oleh siapapun. Mereka berdua pandai menyimpan rahasia, sehingga sumber susah untuk menangkap perbuatan Muaz dengan Lina itu, jadi isu masih dalam praduga tak bersalah.

    Kabar lainnya, ternyata Kadis KPP itu pernah juga berselingkuh dengan stafnya bernama Dina. Kemana Ir. Muaz pergi untuk tugas serve lapangan, wanita bahenol, kulitnya putih halus, seksi, montok dan selalu pakai jilbab itu selalu diajak. Berdasarkan sumber dari Dinas KPP, beberapa staf lainnya banyak yang curiga kepada prilaku Ir. Muaz dan Dina. Namun lagi-lagi itu dibantah Ir. Muaz, hubungannya hanya sebatas atasan dengan bawahan. “Ini karena ada beberapa orang yang tidak senang kepada saya,” ujar Ir. Muaz beberapa waktu lalu melalui telepon genggamnya.

    Sumber lain mengatakan, sebenarnya kalau kita teliti dengan seksama ada juga benarnya perbuatan Muaz yang sering Selingkuh karena selama menjadi pegawai Birokrasi di Kabupaten Mukomuko, Ir. Muaz tidak pernah membawa istrinya tinggal bersama untuk menetap di Mukomuko untuk mendampingi dirinya sewaktu bertugas apapun alasan Muaz tidak pernah membawa istrinya tinggal bersama di Mukomuko, bagi kita tidak jelas.
“Istrinya sengaja ditinggalkan di Bengkulu hingga sekarang ini, kalau dia berniat baik dalam keutuhan keluarga, apa salahnya istrinya dibawa tinggal di Mukomuko untuk mendampingi dirinya selama bertugas, padahal Muaz itu asli orang Mukomuko.

    Kenapa sudah sekian tahun bekerja di Mukomuko hanya tinggal sendirian menjomblo, ada apa? Kalau tidak punya niat untuk selingkuh, semuanya ini adalah fakta nyata dan tidak ada yang direkayasa,” ungkap sumber kepada Metro Indonesia yang namanya enggan ditulis.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lebih lanjut, Bupati Kabupaten Mukomuko harus memanggil dan menanyakan tentang perselingkuhan tersebut. Lalu di publikasikan kepada masyarakat melalui media cetak, agar masyarakat mengetahui kebenarannya.

    Pertama, jelas dan pasti, Bupati Pemerintah Kabupaten Mukomuko pada khususnya, dan pemerintah pusat pada umumnya, tidak bisa menindaklanjuti para stafnya yang melakukan kesalahan apalagi dengan adanya perselingkuhan yang sangat memalukan.

    Kedua, kalau insan manusia dilanda cinta, apapun akan dihalaunya untuk menggapai segala keinginannya. Ibarat kucing-kucing berebutan ikan. Sehingga sampai-sampai istri, anak ditinggalkan, bahkan kinerja sebagai pejabat Pemerintah Kabupaten terganggu.

    Ketiga, biasanya kalau perselingkuhan itu butuh biaya. Akibatnya melakukan tindakan korupsi besar-besaran, tak perduli walau uang tersebut dari mana.

    Keempat, alim ulama atau para penceramah sering mengimbau, agar sesama manusia untuk saling menegur bila ada yang melakukan kesalahan, terutama perselingkuhan yang mengarah perzinahan. “Diantara dosa-dosa besar itu adalah melakukan perzinahan,” demikian ungkapan penceramah untuk umat Muslim.

    Kelima, menyepelekan seorang wanita dengan seenaknya untuk diajak perselingkuhan. Seharusnya sadar, kita dilahirkan dari siapa dan dari mana keluarnya.

    Jadi sebelum terlambat, bahwa penyesalan itu sangat tidak baik datangnya belakangan. Sebagai seorang pejabat pemerintah, Ir. Muaz seharusnya memberikan contoh tauladan yang baik. Apalagi ini menyangkut kepribadian kita sendiri, ingat kata-kata peringatan, bahwa hukum karma pasti berlaku, ungkap sumber tadi dengan nada nasehat. (Tim Investigasi)

Kirim Komentar Anda..!!












© 2010 Surat Kabar Metro Indonesia OnLIne. All Rights Reserved

This free website was made using Yola.

No HTML skills required. Build your website in minutes.

Go to www.yola.com and sign up today!

Make a free website with Yola