Tindak Tegas Oknum Sekolah

    Tahun ajaran memang telah lewat, namun beberapa orangtua wali murid banyak yang menjerit akibat “perasan” keuangan untuk pendaftaran sekolah. Sehingga sebagian anak-anak penerus bangsa, tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

    Bagi yang berkantung tebal, tidak ada yang tidak mungkin. Sekolah berbasis internasional pun bisa didaftarkan, yang penting fulus semua jadi lancar.
Ini yang harus menjadi perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan Nasional, dan juga diteruskan ke Dinas-Dinas Pendidikan setiap Provinsi, Kabupaten dan Kotamadya. Harus segera ditindak dengan keras, apabila terdapat sekolah mulai dari tingkat TK hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), khususnya yang mendapat dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang meminta uang “ini-itu” kepada orangtua wali murid.

    Bisa kita lihat, dalam keadaan panik, takut anak tidak masuk sekolah negeri, orangtua mengupayakan uang masuk dengan segala cara. Ada yang berani berutang ke rentenir dengan bunga cukup tinggi, antara 20 sampai dengan 30 persen. Juga menggadaikan atau menjual barang-barang berharga di rumah, walau nantinya barang-barang tersebut belum tentu dapat dibeli kembali.

    Ibarat orang yang sedang jatuh cinta, apapun dijual demi kekasih hatinya. Baju, celana dan pakaian lain dijual agar dapat menyenangkan sang pujaan. Sehingga tidak terasa, dirinya malu untuk bertemu karena sudah tidak memakai pakaian lagi. Hanya pakaian dalam saja, yang pada akhirnya gantung diri.
Jadi tidak ada alasan dan tanpa pandang bulu, sekolah yang meminta bayaran kepada orangtua wali murid, harus segera ditindak, bila perlu guru dan kepala sekolah dipecat. Sehingga apa yang didengungkan pemerintah, berjalan sesuai harapan rakyat Indonesia.

Kirim Komentar Anda..!!












© 2010 Surat Kabar Metro Indonesia OnLIne. All Rights Reserved

 

This free website was made using Yola.

No HTML skills required. Build your website in minutes.

Go to www.yola.com and sign up today!

Make a free website with Yola