Operasi Pasar Beras Kurang Pengawasan |
Meiske Mewoh Kasi Humas
Perum Bulog Divre Sulut
Manado, SULUT — Berbagai cara ditempuh oleh Pemerintah dalam menjamin ketersediaan serta menjaga stok pangan khususnya beras yang salah satunya adalah dengan melakukan OP (operasi pasar) dengan tujuan agar supaya dapat menekan harga beras di pasaran.
Berdasarkan permintaan dari konsumen melalui Disperindag kemudian diajukan ke Bulog sebagai Instansi Pemerintah maka permintaan tersebut disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Tapi lain hal yang terjadi di Manado baru-baru ini, dari hasil pemantauan justru dengan adanya OP beras yang disalurkan melalui Bulog dimanfaatkan oleh para pedagang untuk dicampur dengan beras lokal yang kualitasnya lebih baik dengan maksud agar kuantitas beras bertambah menjadi kualitas menengah dari hasil campuran dua berbanding satu.
Maka dengan sendirinya harga beras tersebut bisa dimainkan oleh pedagang sehingga pembeli tidak akan lagi menemukan jenis beras Bulog yang harganya terjangkau tapi yang ada beras berdasarkan harga sesuai kemampuan pembeli, itupun yang mahal bukan berarti kualitasnya baik. Ketika hal tersebut dikonfirmasikan ke instansi terkait yakni Bulog, Meiske Mewoh Kasi Humas Perum Bulog Divre Sulut “kami telah menyalurkan sesuai prosedur sehingga dengan berusaha semaksimal mungkin, kalau sampai terjadi demikian diluar sepengetahuan kami, apalagi dengan keterbatasan personil yang tidak dapat mengawasi satu hari penuh di titik – titik lokasi pengecer”.
Tentu harus ada kerjasama yang baik dalam pengawasan dengan instansi terkait agar supaya tujuan dari OP beras ini bisa capai sasaran dan tidak ada yang dirugikan. (Jean)
© 2010 Surat Kabar Metro Indonesia OnLIne. All Rights Reserved