SMPN 8 Malalayang Satu Membina Kebersamaan


    MANADO — Hari jadi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) VIII Malalayang Satu digelar dalam syukuran baru-baru ini di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Acara syukuran hari jadinya yang ke-29 itu, dihadiri seluruh siswa/siswi SMPN 8, para guru pengajar, orangtua murid, tata usaha SMPN 8, serta dihadiri  Kepala Unit Pelayanan Tekhnis Kecamatan Malalayang, Drs. James Monolimai.

    Menurut ketua panitia pelaksana syukuran SMPN 8, Nurain Umadji, Spd, kegiatan ini memang sudah menjadi agenda tahunan. Walau hari jadinya pada tanggal 22 September, namun tidak mengurangi rasa kebanggaan bagi sekolah berstandar nasional sejak 2008 itu.

    “Puncak acaranya dengan kita gelar syukuran, ini juga salah bentuk sebagai upaya mempererat jalinan hubungan antara para guru pengajar dengan para orangtua murid. Tentunya sungguh dimaklumi setiap ada keterbatasan dalam acara ini,” ujar Nurain Umadji

SMPN 8 Malalayang Satu menggelar acara syukuran hari jadinya.

kepada wartawan Metro Indonesia.Sebelum acara syukuran itu digelar, lebih lanjut Ketua Panpel itu mengatakan, telah digelar perlombaan seperti, gerak jalan, bintang vokalia, lomba kebersihan antar kelas, serta olahraga bulu tangkis.

    “Perlombaan itu digelar, tidak hanya mencari bibit-bibit yang bisa dijadikan prestasi ke depannya, juga untuk membina kebersamaan dan sikap persaudaraan di antara para murid,” papar Nurain Umadji.Sebelumnya Ketua Panpel dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih sedalam-dalamnya atas bantuan moril maupun materiil sehingga acara tersebut dapat digelar. Dimana dana untuk acara tersebut didapat dari para donatur serta kartu kawan yang diedarkan.

    Sementara itu, Humas SMPN 8 Malalayang Satu, Mjen Nukuhaly S.Sos mengungkapkan permohonan maaf kepada semuanya dengan ketidakhadiran Kepala Sekolah SMPN 8 Malalayang Satu, Fatimah Buchari Spd, Mpd. “Beliau kini sedang dalam perawatan inap di rumah sakit, untuk itu mari kita berikan satu do’a untuk Kepala Sekolah kita agar lekas sembuh,” tambah Mjen Nukuhaly.

    Humas SMPN 8 Malalayang Satu itu lebih jauh mengatakan, bahwa jumlah para guru yang ada sebanyak 79 orang, yang terdiri dari 76 staf pengajar, serta 3 guru dari Departemen Agama Kota Manado. “Enam puluh (60) persen diantaranya lulusan Strata S2,” tegas Mjen seraya menambahkan, jumlah siswa yang ada saat ini sebanyak 1.170 murid, dan SMPN 8 Malalayang Satu memiliki kelas akselerasi atau percepatan siswa sebanyak 24 murid dengan Tata Usaha sejumlah 13 orang menyeluruh.  Mjen Nukuhaly merasa optimis dalam mengangkat rintisan sekolah untuk menjadikan bertaraf internasional. Karena tidak ada yang tak mungkin, jika kerja keras secara bersama, pasti akan ada hasilnya.

    “Saya juga berterima kasih pada Media yang telah membesarkan sekolah ini, karena tanpa adanya media, rasa-rasanya seperti apa. Media merupakan hal yang penting bagi semua pembaca berita,” ujar Mjen Nukuhaly yang memang sangat akrab dengan wartawan. Kepala Unit Pelayanan Tekhnis Kecamatan Malalayang, Drs. James Monolimai sangat bangga dengan sekolah ini yang siap untuk menjadi sekolah bertaraf internasional.

    “Dengan demikian, go internasional dalam masalah pendidikan Indonesia patut diacungi jempol. Namun kita juga harus waspada setiap ada yang mencoba merusak para murid dalam segala hal, terutama peredaran narkoba,” tambah James. Kepala UPT Kecamatan Malalayang Satu itu mendapat kesempatan memberikan trophy, hadiah, serta piagam kepada para juara yang ikut dalam lomba tersebut. “Lomba yang digelar ini bukan sebagai suatu hiburan dengan mendapatkan hadiah, tetapi dijadikan suatu prestasi yang membanggakan semua pihak,” ujar James Monolimai. (Tim)



Kirim Komentar Anda..!!












© 2010 Surat Kabar Metro Indonesia OnLIne. All Rights Reserved

This free website was made using Yola.

No HTML skills required. Build your website in minutes.

Go to www.yola.com and sign up today!

Make a free website with Yola